3 Tahun Memimpin Dumai, Pencapaian Walikota H Paisal Patut Dibanggakan

H
Paisal, SKM, MARS
Walikota
Dumai
Tiga tahun bukanlah waktu yang panjang
untuk melakukan perubahan. Namun, seorang H Paisal, SKM, MARS yang dilantik
menjadi Walikota Dumai pada 26 Februari 2021 lalu, mampu melakukan terobosan
dan lompatan besar. Dibanding beberapa periode kepemimpinan sebelumnya, apa
yang dilakukannya jauh berbeda. Tidak dapat dipungkiri, saat ini perubahan
wajah Kota Dumai sungguh luar biasa.
PENCAPAIAN Sejumlah sektor
pembangunan di masa kepemimpinan Walikota Dumai H Paisal, SKM, MARS patut di
apresiasi. Tidak hanya perubahan wajah kota, tapi pembangunan benar-benar dapat
dirasakan. Mulai perkotaan, hingga kawasan pinggiran. Masa jabatan yang
terbatas, tidak menjadi penghalang mewujudkan sejumlah program prioritas.
Keseluruhannya itu dalam rangka mewujudkan Dumai Kota Idaman.
Kunci keberhasilan H Paisal, salah
satunya adalah selalu membuka ruang komunikasi dan silaturahmi. Sudah menjadi
agenda rutin walikota untuk bertemu dengan masyarakatnya. Hebatnya, dalam
setiap minggu kegiatan itu hampir tak terlewatkan. Baik melalui kegiatan dialog
dan tatap muka langsung, maupun lewat Safari Jum'at dan lainnya.
" Beliau (walikota,red) rajin turun
ke bawah bertemu masyarakat. Itu beliau lakukan sejak dilantik sampai sekarang.
Melalui dialog dua arah, beliau menyerap aspirasi dan menampung keinginan
masyarakat. Saya pikir, pemimpin seperti ini patut diteladani dan luar biasa
sekali," ungkap pemerhati sosial, Syafwan Qarib kepada Kupas Media Grup
pekan lalu.
Melalui komunikasi dan koordinasi yang
baik, dampaknya sangat positif sekali. Laju pembangunan bisa dilaksanakan tanpa
kendala dan hambatan. Hal ini bisa dilihat langsung dari perubahan wajah Kota
Dumai. Pembenahan terus dilakukan dengan konsep keadilan dalam pemerataan
pembangunan.
Konsentrasi pembangunan tidak hanya di
perkotaan, tapi menyeluruh hingga kawasan pinggiran. Pemerataan pembangunan
benar-benar bisa dirasakan. Tidak ada kesenjangan, dan semua daerah
diperlakukan sama. 7 kecamatan yang ada di Dumai, semuanya tak luput dari
perhatian walikota.
Selain jalan dan drainase, pemerintah
daerah juga mendirikan sejumlah bangunan baru untuk peningkatan layanan publik
serta memperindah wajah kota. Diantaranya Kantor Kejari Dumai, Kantor
Satreskrim Polres Dumai, Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP), Kantor PUPR,
Pondok Tahfidz Qur'an, Kampung Kuliner Bukit Gelanggang serta Pusat Kuliner
Jaya Mukti.
Dan yang paling fenomenal adalah Kawasan
Dumai Islamic Center dengan bangunan Masjid Habiburrahman yang sangat megah dan
indah. Kehadiran sejumlah bangunan baru itu makin mempercantik wajah kota,
termasuk penerangan lampu jalan dan lainnya.
Menurut pemerhati perkotaan, Adrian Hadi
terbukanya akses Tol Pekanbaru-Dumai menjadi hal penting untuk merubah wajah
kota. Pasalnya Dumai akan menjadi salah satu daerah kunjungan banyak orang.
Walikota Dumai H Paisal, SKM, MARS cerdas membaca hal itu dengan melahirkan
konsep dan arah pembangunan yang jelas.
" Suasana di kawasan strategis
makin menarik. Terutama di Taman Bukit Gelanggang dan Dumai Islamic Center.
Kedua titik ini membuat wajah Dumai makin menarik. Tidak hanya bangunan, tapi
juga dihiasi taman dan kawasan pedestrian yang apik," sebut Adrian Hadi.
Pemerataan
Pembangunan Hingga Pinggiran
Agenda pembangunan yang dilakukan
Walikota Dumai, H Paisal, SKM, MARS tidak sebatas pada daerah perkotaan semata.
Kawasan pinggiran yang selama ini terabaikan tak luput dari perhatian. Kini,
pemerataan pembangunan infrastruktur dari kota hingga pinggiran benar-benar
dapat dirasakan. Termasuk sejumlah daerah yang sudah belasan tahun tidak
tersentuh pembangunan.
" Uang rakyat kita gunakan untuk
kepentingan rakyat. Seluruh agenda yang kita laksanakan tujuannya hanya satu,
agar masyarakat bisa benar-benar merasakan dampak positif dari pembangunan. Dan
ini akan terus kita lanjutkan," ujar H Paisal, SKM, MARS saat
bincang-bincang bersama Kupas Media Grup di Masjid Habiburrahman Dumai Islamic
Center.
Menurut data yang diterima Kupas Media
Grup, pada tahun pertama kepemimpinan Walikota H Paisal, SKM, MARS yang
dilantik Februari 2021, terdapat peningkatan infrastruktur jalan sepanjang 55
kilometer yang tersebar di 53 titik lokasi dengan total anggaran
Rp16.602.020.935.
Peningkatan jalan itu mulai Bagan Besar,
Kampung Baru, Bagan Keladi, Purnama, Teluk Makmur, Pelintung, Basilam Baru,
Bangsal Aceh. Kemudian Laksamana, Rimba Sekampung, Dumai Kota, Buluh Kasap,
Ratu Sima, Tanjung Palas, Jaya Mukti dan sejumlah daerah lainnya.
Tidak hanya jalan, pembangunan box
culvert juga dilakukan di 18 titik lokasi dengan anggaran Rp1.406.046.000. Ini
tersebar di Bukit Datuk, Bumi Ayu, Ratu Sima, Teluk Makmur, Tanjung Penyebal,
Basilam Baru hingga Batu Teritip.
Untuk pembangunan drainase dengan
anggaran Rp3.503.490.000, normalisasi sungai/parit dengan anggaran
Rp10.957.005.000 dan pembangunan pengembangan SPAM jaringan perpipaan dengan
anggaran Rp7.158.301.597 juga dilaksanakan mulai daerah perkotaan hingga
kawasan pinggiran. Diantaranya Sungai Sembilan, Medang Kampai, Bukit Kapur,
Dumai Selatan, Dumai Barat dan lainnya.
Memasuki 2022, tahun kedua
kepemimpinannya, Walikota Dumai H Paisal, SKM MARS makin mempercepat gerak laju
pembangunan daerah. Seperti tahun sebelumnya, pembangunan yang dilakukan tidak
hanya menyentuh daerah perkotaan, namun juga merata hingga kawasan pinggiran.
Peningkatan infrastruktur jalan dengan
total anggaran Rp20.728.458.666, pembangunan jembatan Rp988.448.000, SPAM
jaringan perpipaan Rp11.189.113.119 dan lainnya juga tersebar di banyak titik
daerah perkotaan hingga pinggiran.
Menurut catatan, di Kecamatan Bukit
Kapur terdapat 19 titik pembangunan peningkatan jalan yang tersebar di sejumlah
kelurahan. Kemudian Kecamatan Dumai Barat terdapat 34 titik lokasi, Kecamatan
Dumai Selatan terdapat 19 titik lokasi, Kecamatan Dumai Timur terdapat 23 titik
lokasi.
Berikutnya Kecamatan Medang Kampai
terdapat 7 titik lokasi yang tersebar di sejumlah kelurahan. Kemudian di
Kecamatan Sungai Sembilan terdapat 20 titik lokasi pembangunan peningkatan
jalan.
Selain itu, untuk mengatasi persoalan
banjir dilaksanakan kegiatan normalisasi sungai pada tahun 2022 dengan anggaran
Rp22.132.635.000, pembangunan rumah pompa dan pintu air Rp5.930.170.056 dan
pembangunan drainase Rp10.695.486.939 yang juga tersebar di sejumlah titik Kota
Dumai.
Pada tahun 2023, keberlanjutan
pembangunan makin ditingkatkan. Hingga Bulan September saja, realisasi
penggunaan anggaran pembangunan sangat luar biasa. Sekali lagi, bukan hanya di
daerah perkotaan, namun merata hingga kawasan pinggiran.
Peningkatan akses jalan dilakukan di 183
titik lokasi dengan total anggaran Rp63.852.548.356. Daerah yang tersentuh
pembangunan itu mulai dari Kelurahan Gurun Panjang, Kampung Baru, Bukit Kayu
Kapur, Bagan Keladi, Mundam, Pelintung, Ratu Sima, Purnama, Lubuk Gaung dan
lainnya hingga Basilam Baru, Tanjung Penyebal dan Geniot.
Untuk pengelolaan dan pengembangan
Sistem SPAM tahun 2023 di 8 lokasi dialokasikan anggaran Rp9.286.674.615.
Diantaranya di Pasar Kelakap 7, Kelurahan Lubuk Gaung, Kelurahan Purnama,
Kelurahan STDI dan lainnya.
Pemerintah daerah juga mengalokasikan
anggaran sebesar Rp27.571.076.481 untuk pembangunan 8 gedung baru pada tahun
2023. Diantaranya lanjutan pembangunan DIC, pembangunan Kantor Dinas PUPR,
Kantor Dinas Sosial, Kios/Los Pedagang dan lainnya.
Kepala Dinas PUPR Kota Dumai, Riau
Satrya Alamsyah, ST, MT saat ditemui Kupas Media Grup menyebutkan seluruh
program pembangunan yang dilaksanakan bagian dari upaya pemerintah dalam
pemenuhan hak-hak publik. Hal itu sejalan dengan instruksi Walikota Dumai dalam
rangka mewujudkan Dumai Kota Idaman.
" Semangat Pak Wali untuk
mewujudkan Dumai yang lebih baik wajib kita dukung. Beliau (walikota,red)
selalu mengingatkan kami agar terus meningkatkan kinerja dan ikhlas dalam
melaksanakan tugas," ujar Kadis PUPR yang akrab disapa dengan panggilan
Rio ini.
Pada sisi lain, untuk memperindah wajah
kota program "Khidmat Penerangan" juga digesa melalui Dinas Perhubungan.
Sebanyak 3.109 titik lampu berhasil dipasang, dan kini Dumai terang benderang.
Sebanyak 1.282 titik merupakan pembangunan baru, dan 1.827 titik pekerjaan
rehab JPU.
Keseluruhan titik lampu yang terpasang
baru maupun rehab dengan jumlah total sebanyak 3.109 titik itu menghabiskan
anggaran Rp18.197.917.172 dan tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota
Dumai.
Masing-masingnya pembangunan JPU di
Kecamatan Dumai Barat sebanyak 151 titik dan Rehab PJU sebanyak 470 titik.
Kemudian Dumai Timur sebanyak 215 titik baru dan rehab sebanyak 584 titik.
Selanjutnya Kecamatan Dumai Selatan sebanyak 296 titik baru dan rehab sebanyak
361 titik.
Berikutnya Kecamatan Dumai Kota dengan
105 titik baru dan rehab sebanyak 232 titik. Sedangkan Kecamatan Medang Kampai
sebanyak 182 titik baru dan 10 titik rehab PJU. Kemudian Kecamatan Sungai
Sembilan dengan 160 titik baru dan rehab sebanyak 37 titik. Terakhir Kecamatan
Bukit Kapur sebanyak 162 titik baru dan rehab sebanyak 133 titik.
" Program prioritas Pak Wali ini sudah
dilaksanakan secara bertahap sejak 2021 hingga 2023. Sudah terpasang 3000 lebih
titik PJU baru maupun rehab. Tahun 2024 ini prioritasnya Medang Kampai, Bukit
Kapur dan Sungai Sembilan," ujar Said Effendi kepada Kupas Media Grup di ruang
kerjanya.
Kepala Dinas berperawakan tegap dan
tegas ini lebih lanjut menyampaikan program penerangan itu selain untuk
kepentingan publik, mendongkrak UMKM dan mendukung destinasi wisata, juga dalam
rangka meningkatkan rasa aman masyarakat saat bepergian di malam hari.
" Ini bukan semata soal keindahan wajah
kota saja. Sejumlah titik yang dianggap rawan kejahatan masuk dalam skala
prioritas. Melalui program Khidmat Penerangan, diharapkan tercipta rasa aman,"
ungkap Said Effendi.
Tidak hanya pembangunan infrastruktur,
komitmen Pemerintah Kota Dumai dibawah kepemimpinan Walikota, H Paisal, SKM,
MARS dalam bidang kesehatan juga patut dibanggakan. Tidak hanya menggratiskan
biaya perawatan, namun juga menyediakan transportasi serta rumah singgah bagi
pasien rujukan. Keseluruhannya itu bagian dari program prioritas Khidmat
Kesehatan yang dicanangkan.
Tidak tanggung-tanggung, pada APBD TA
2023 dikucurkan anggaran Rp130,6 miliar untuk bidang kesehatan. Ini naik
dibanding TA 2022 dengan angka sekitar Rp118 miliar. Besarnya anggaran yang
digelontorkan guna memastikan layanan di bidang kesehatan bisa berjalan
maksimal. Besaran anggaran yang mencapai angka 13 persen itu juga melebihi
amanat Undang-undang yang hanya 10 persen.
" Komitmen Pak Wali untuk bidang
kesehatan tak perlu diragukan. Perhatian beliau sangat besar sekali. Beberapa
kegiatan yang dinilai tidak penting dipangkas, targetnya Khidmat Kesehatan
harus berjalan tuntas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Dumai, dr Syaiful, MKM
kepada Kupas Media Grup saat bincang santai di ruang kerjanya.
Dalam rangka peningkatan layanan
masyarakat, Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Kesehatan juga sedang menggesa
agar 10 Pukesmas yang ada bisa Terakredetasi Paripurna pada tahun 2024.
Sejak Agustus hingga Desember 2023 telah
dilakukan survey akredetasi ulang. Dari 10 Puskesmas tersebut, sebanyak 3 unit
sudah melayani rawat inap dan 7 unit non rawat inap.
Adapun ke-10 Puskesmas yang ada di Kota
Dumai itu masing-masingnya berada di Bukit Kapur, Bukit Kayu Kapur, Medang
Kampai, Sungai Sembilan, Dumai Barat, Purnama, Bukit Timah, Bumi Ayu, Jaya
Mukti dan Dumai Kota.
Komitmen pemerintah tidak berhenti
sampai disitu saja. Kerja keras di bidang kesehatan terus dipacu dan
ditingkatkan. Terhitung 1 Desember 2022 lalu, Kota Dumai sudah berstatus
Universal Health Coverage (UHC) dan mendapat penghargaan dari Pemerintah
Provinsi Riau.
Status UHC itu makin memudahkan
masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. Diantara manfaatnya adalah
pengaktifan kepesertaan emergensi (gawat darurat) bisa dilakukan dalam waktu
cepat, yakni 1 x 24 jam. Kemudian mendapatkan pelayanan kesehatan primer di
Puskesmas, Ruang Perawatan kelas III di Rumah Sakit dan rujukan ke fasilitas
yang lebih lanjut jika dibutuhkan. Keseluruhannya itu gratis tanpa dipungut
bayaran.
" Untuk warga ber-KTP Dumai, kartu
kepesertaan bisa langsung aktif saat membutuhkan layanan diluar Dumai. Hanya
butuh waktu 1x24 jam. Untuk pendaftaran bisa dilakukan di Puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kota Dumai. Adapun syaratnya membawa KK dan KTP Dumai," ujar dr
Syaiful.
Kemudahan yang diberikan untuk
masyarakat tidak berhenti pada biaya kesehatan saja. Walikota Dumai, H Paisal,
SKM, MARS juga memikirkan masalah transportasi untuk pasien rujukan. Apalagi
tidak sedikit yang terkendala perobatan selama ini karena kesulitan biaya menuju
rumah sakit rujukan.
Menyadari kondisi itu, Pemerintah Kota
Dumai melalui Program Khidmat Kesehatan melaunching OPLET SIPAI (Operasional
Layanan Terpadu Transportasi Pekanbaru-Dumai). Melalui program ini, pasien yang
memerlukan pelayanan rujukan ke rumah sakit di luar Kota Dumai tak perlu
memikirkan biaya lagi.
OPLET SIPAI merupakan transportasi yang
bisa digunakan pasien rawat jalan (non emergensi) untuk melakukan pelayanan
rawat jalan ataupun kontrol rutin ke rumah sakit rujukan yang ada di Pekanbaru.
Pendaftaran dilakukan di IGD RSUD Dumai setiap hari kerja mulai pukul
08.00-16.00 WIB.
Setelah menggratiskan biaya perobatan
dan transportasi untuk pasien rujukan, pemerintah daerah ternyata juga
menyediakan penginapan yang bisa digunakan masyarakat secara gratis di
Pekanbaru. Penginapan itu lebih ditujukan untuk membantu keluarga pasien
rujukan.
" Pada tahun 2024 ini akan dibangun mess
untuk masyarakat yang membutuhkan rawat jalan di Pekanbaru. Keluarga yang
mendampingi tak perlu lagi mengeluarkan uang untuk biaya penginapan," terang dr
Syaiful, MKM.
Terbaru Pemko Dumai meluncurkan Program
Pas Mantab (Pelayanan Siap Mengantarkan Obat Tanpa Biaya). Program ini
bertujuan untuk memberikan pilihan kepada masyarakat agar tidak menunggu obat
di Poliklinik, namun menunggu obat diantarkan ke rumah pasien. Hal ini bagian
dari peningkatan layanan di bidang kesehatan.
" Pak Wali ini cara berpikirnya
selalu lebih dahulu selangkah dari kita. Mungkin karena beliau latar
belakangnya dari orang kesehatan juga. Beliau paham kebutuhan di lapangan
sampai sekecil-kecilnya. Untuk kepentingan masyarakat, beliau langsung
oke," tutup dr Syaiful.
Sementara pada bidang pendidikan,
Pemerintah kota Dumai di bawah kepemimpinan H Paisal SKM, Mars berkomitmen
meningkatkan pendidikan dan penguatan pondasi karakter anak melalui
pembelajaran agama, baik di sekolah maupun diluar jam sekolah.
Penguatan pembelajaran agama di sekolah
maupun diluar sekolah merupakan salah satu program walikota yang diwujudkan
dalam kurun waktu tiga tahun belakangan. Semua berawal dari program yang
bernama khidmat pendidikan dan dicanangkan pemerintah melalui Dinas Pendidikan
Kota Dumai sejak 2021 lalu.
Program khidmat pendidikan tersebut
diimplementasikan melalui program siswa beradab yang dimuat dalam kurikulum pendidikan
untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pemerintah Dumai juga telah menyisipkan
pendidikan berbasis agamis di seluruh sekolah. Tidak hanya untuk siswa beragama
Islam, program siswa beradab juga diberlakukan bagi agama lainnya seperti
kristen, hindu dan budha.
Kadisdik Dumai, Yusmanidar S.Sos, M.Si
menjelaskan dalam penerapan khidmat pendidikan di sekolah SD dan SMP sudah
mulai dimuat pembelajaran agama sesuai keyakinan siswa dan dibimbing langsung
oleh guru agama di masing-masing sekolah.
" Untuk yang beragama Islam, ada
pembelajaran hafalan ayat pendek, tahfidz dan hadist. Belum lama ini kita sudah
melakukan wisuda tahfidz. Hal itu dilaksanakan per Enam (6) bulan sekali
sebagaimana permintaan Walikota Dumai," jelasnya.
Untuk hafalan, siswa SD diterapkan hafal
Juz 30 sedangkan siswa SMP bisa hafal 3 sampai 4 juz. Ditambah hafalan ayat
pendek dan praktik ibadah sholat.
" Bagi lulusan wisuda tahfidz
tersebut nantinya akan mendapatkan sertifikat yang kelak bisa digunakan untuk
mendaftar ke jenjang pendidikan selanjutnya melalui jalur prestasi non
akademik," ujarnya.
Sejumlah langkah sudah dilakukan agar
peningkatan SDM yang dihasilkan bisa maksimal. Diantaranya terus membantu
anak-anak yang kurang mampu agar pendidikannya bisa berjalan sampai ke jenjang
perguruan tinggi.
" Untuk anak-anak kita yang tidak
mampu, tapi hafalannya bagus akan kita bantu pendidikannya. Kami bersama Baznas
akan mensupport penuh agar pendidikan mereka tidak terkendala hingga perguruan
tinggi," ujar Walikota H Paisal.
Pada tahun 2023 lalu, Walikota H Paisal
sudah menyerahkan Bantuan Beasiswa kepada 551 orang Mahasiswa/i. Total nilai
Beasiswa yang diserahkan berjumlah Rp1.479.000.000,- untuk 493 orang Sarjana
dan 58 orang Diploma-III dengan total beasiswa Rp116.000.000,-.
Mahasiswa/i yang memperoleh beasiswa itu
menempuh pendidikan di Dumai maupun luar Provinsi Riau. Walikota H Paisal
berpesan agar seluruh mahasiswa/i bisa berkiprah dan mengharumkan nama Kota
Dumai kedepan.
Pada tahun yang sama, Walikota H Paisal
juga menyerahkan Bantuan Beasiswa dari BAZNAS Kota Dumai kepada 40 Mahasiswa/i
di Universitas Dumai dan 5 Mahasiswa/i di IAI Tazkia Bogor. Keselurahan
Mahasiswa/i ini dibiayai oleh BAZNAS Kota Dumai hingga selesai akhir masa
perkuliahannya dengan syarat tertentu.
Adapun seluruh Mahasiswa/i yang
mendapatkan beasiswa tersebut merupakan masyarakat menengah kebawah yang
memiliki prestasi ketika di bangku SMA/SMK/MA sederajat di Dumai.
Walikota Dumai, H Paisal, SKM, MARS
menyampaikan seluruh pencapaian dalam program pembangunan merupakan hasil kerja
keras bersama. Dukungan banyak pihak memudahkan pemerintah daerah dalam
pelaksanaan agenda pembangunan.
" Dumai harus lebih baik dalam
segala hal. Dan menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mewujudkannya. Dengan
semangat kebersamaan, insyaAllah Dumai Kota Idaman bisa kita wujudkan,"
ujar H Paisal, SKM, MARS.
Pengakuan terhadap keberhasilan
kepemimpinan Walikota Dumai H Paisal, SKM, MARS itu juga datang dari banyak
pihak lainnya. Tidak hanya ditingkat provinsi, namun juga di level nasional.
Hal itu dibuktikan dengan sejumlah penghargaan yang berhasil diraih Pemerintah
Kota Dumai.
Diantaranya Anugerah Adipura yang
diserahkan Menteri LHK RI dan pertama kalinya diraih semenjak Kota Dumai
berdiri pada tahun 1999 silam. Kemudian 6 kali berturut-turut meraih Opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Penghargaan atas Pengendalian Inflasi dari
Menkeu RI, Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI,
Muhammad Tito Karnavian serta Penghargaan atas keberhasilan menurunkan angka
stunting dari Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin.
Kemudian Penghargaan Universal Health
Coverage (UHC) dari Wakil Presiden RI, Penghargaan Merdeka Belajar dari
Mendikbudristek RI Nadiem Makarim, penghargaan dari Ombudsman RI, penghargaan
Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI, penghargaan Bangga Kencana dan menjelang
akhir tahun 2023, Walikota Dumai H Paisal juga mendapat penghargaan tingkat
nasional dari Kementerian Dalam Negeri.(***)

Walikota Dumai H Paisal Hadiri Kegiatan di Mapolda Riau

Menangkan PAS di Pilkada Dumai, Abdul Kasim: Mesin Politik PKS Bergerak Total

Pilkada Dumai 2024, Ketua Partai Demokrat Sucahyo Puji Kepemimpinan H Paisal SKM MARS

MTQ Riau ke 42 di Dumai Sukses, Walikota H Paisal: Terimakasih Atas Dukungan Semua Pihak
