Pemko Dumai Bentengi Generasi Muda Melalui Pendidikan Agama

Walikota Dumai, H Paisal, SKM, MARS
dalam dua pekan belakangan ini banyak menghadiri dan membuka berbagai kegiatan
yang berkaitan dengan pembentukan pondasi karakter anak melalui pendidikan
agama. Mulai dari festival anak idaman jenjang PAUD, Dumai Islamic Festival
2024, hingga seminar-seminar pendidikan dalam memahami karakter anak secara
hakiki.
Sabtu (17/2/2024) lalu, Walikota membuka
secara langsung Dumai Islamic Festival 2024 yang dipusatkan pada Masjid Agung
Habiburrahman. Total 203 peserta dari tingkat SD/MI serta SMP/MTS/sederajat
mengikuti pelaksanaan kegiatan yang dilangsungkan selama dua hari tersebut.
Kegiatan yang sudah dua kali digelar ini fokus kepada perlombaan Tahfidz
Al-Qur'an.
Sebelumnya, Walikota juga menutup secara
resmi kegiatan Festival Anak Idaman Jenjang PAUD 2024. Festival ini terdiri
atas enam jenis perlombaan, yaitu lomba tari melayu kreasi tanpa alat, baca
surat pendek, puisi, menggambar, azan, dan doa bapa kami. Dalam rangkaian acara
ini peserta didampingi oleh Kepala
Sekolah dan guru pendamping serta orang tua.
Acara festival diiikuti oleh 57 kelompok
Tari Melayu Kreasi Tanpa Alat, yang terdiri dari 445 peserta Tari Melayu Lemak
Manis, 165 peserta lomba baca surat pendek, 124 peserta lomba puisi, 150
peserta menggambar.
Walikota Dumai H Paisal menjelaskan
bahwa pembelajaran agama yang kuat dapat memperbaiki akhlak dan karaker anak
menjadi lebih baik dengan nilai-nilai keagamaan yang diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari.
"Anak anak kita bisa memperkuat
akhlak serta mengasah kemampuannya apabila didukung dengan baik oleh orang tua.
Para orang tua kami harapkan terus memberi kesempatan serta mendukung semangat
dan minat bakat yang dimiliki anak-anak terutama pada bidang keagamaan,"
ujarnya.
Penguatan pembelajaran agama di sekolah
maupun diluar sekolah merupakan salah satu program walikota yang diwujudkan
dalam kurun waktu tiga tahun belakangan. Semua berawal dari program yang bernama
khidmat pendidikan dan dicanangkan pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kota
Dumai sejak 2021 lalu.
Program khidmat pendidikan tersebut
diimplementasikan melalui program siswa beradab yang dimuat dalam kurikulum
pendidikan untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pemerintah Dumai juga telah menyisipkan
pendidikan berbasis agamis di seluruh sekolah. Tidak hanya untuk siswa beragama
Islam, program siswa beradab juga diberlakukan bagi agama lainnya seperti
kristen, hindu dan budha.
Kadisdik Dumai, Yusmanidar S.Sos, M.Si
belum lama ini menjelaskan dalam penerapan khidmat pendidikan di sekolah SD dan
SMP sudah mulai dimuat pembelajaran agama sesuai keyakinan siswa dan dibimbing
langsung oleh guru agama di masing-masing sekolah.
" Untuk beragama Islam, ada
pembelajaran hafalan ayat pendek, tahfidz dan hadist. Belum lama ini kita sudah
melakukan wisuda tahfidz kepada sejumlah siswa dari beberapa sekolah. Hal itu
dilaksanakan per Enam (6) bulan sekali sebagaimana permintaan Walikota
Dumai," jelasnya.
Untuk hafalan, siswa SD diterapkan hafal
Juz 30 sedangkan siswa SMP bisa hafal 3 sampai 4 juz. Ditambah hafalan ayat
pendek dan praktik ibadah sholat.
" Bagi lulusan wisuda tahfidz
tersebut nantinya akan mendapatkan sertifikat yang kelak bisa digunakan untuk
mendaftar ke jenjang pendidikan selanjutnya melalui jalur prestasi non
akademik," ujarnya.
Dalam perjalanannya, pemerintah Dumai
pun telah beberapa kali melakukan wisuda tahfidz bagi tingkat SD, SMP hingga
SLTA sederajat. Hal itu wujud pemerintah untuk melahirkan para penghafal quran
di kota idaman ini.(*)

Selamat Menjalankan Amanah H Paisal-Sugiyarto

Walikota Dumai H Paisal Hadiri Kegiatan di Mapolda Riau

Kinerja luar Biasa, H Paisal Layak Lanjutkan Periode Kedua

Moral dan Spiritual Modal Kepemimpinan H Paisal

“ Sang Visioner “
