PT SDS Raih "Riau Downstream Proposal Project Challenge 2025"
Administrator - Rabu, 18 Juni 2025 17:04 WIB

Perwakilan PT Sari Dumai Sejati, Kamero Bangun menerima penghargaan dari Pemprov Riau dan Bank Indonesia.
tanjakberita.com -SUMUT-PT Sari Dumai Sejati, salah satu unit bisnis Apical Group meraih dua penghargaan dalam ajang Riau Downstream Proposal Project Challenge 2025. Penghargaan diserahkan dalam seremoni yang digelar di Mariana Resort, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (14/06/25).
Penghargaan yang diterima tersebut merupakan program kolaboratif antara Pemerintah Provinsi Riau dan Bank Indonesia guna mendorong hilirisasi industri melalui peningkatan investasi dan inovasi.
Program tersebut sekaligus bertujuan memperkuat posisi Riau sebagai pusat pengolahan berkelanjutan di Indonesia.
PT Sari Dumai Sejati menjadi salah satu perusahaan yang berhasil meraih dua penghargaan, yaitu Peringkat Kedua dalam Kategori Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penghargaan Khusus untuk Inovasi dan Teknologi.
Penghargaan ini sebagai pengakuan atas kontribusi perusahaan dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi untuk pengembangan industri hilir.
Penghargaan diserahkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, H. Helmi D mewakili Gubernur Riau. Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Panji Ahmad, turut hadir secara virtual melalui Zoom Meeting.
Mewakili Gubernur Riau, H. Helmi D dalam sambutannya menegaskan hilirisasi tetap menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Riau.
" Selamat kepada para penerima penghargaan. Kami harap pencapaian ini bisa menjadi pemicu bagi perusahaan lain untuk terus mengembangkan inovasi dan berperan aktif dalam mendorong hilirisasi industri," katanya.
Ia juga menekankan bahwa hilirisasi komoditas seperti kelapa, sawit, dan sagu memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai tambah dan taraf hidup masyarakat.
" Jika dimaksimalkan, hilirisasi mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan turut meningkatkan kesejahteraan daerah secara keseluruhan," ujarnya.
Program ini dimulai pada Januari 2025 dan diikuti oleh lebih dari 40 perusahaan yang mengajukan proposal resmi. Pada tahap awal, setiap peserta diminta menyampaikan rencana investasi yang mencakup program hilirisasi yang telah, sedang, atau akan dilaksanakan.
Seluruh proposal kemudian dievaluasi melalui penilaian lapangan oleh tim lintas sektor yang terdiri dari perwakilan pemerintah dan akademisi. Penilaian mencakup berbagai aspek, seperti kualitas penulisan proposal, pemanfaatan teknologi produksi, dampak terhadap lingkungan, keberagaman produk, kemitraan dengan UMKM, penyerapan tenaga kerja, serta kontribusi terhadap perekonomian daerah.
Tentang Apical
Apical adalah pengolah minyak nabati terkemuka dengan jejak global yang berkembang. Proses pengolahan midstream yang terintegrasi secara vertikal dan pemrosesan hilir dengan nilai tambah menjadikan Apical sebagai pemasok integral yang mendukung kebutuhan pangan, pakan ternak, oleokimia dan bahan bakar yang dibutuhkan oleh setiap industri.
Hingga saat ini, dengan aset terintegrasi di lokasi yang strategis mencakup Indonesia, Cina, dan Spanyol, Apical mengoperasikan sejumlah kilang, pabrik oleokimia, pabrik biodiesel, dan pabrik penghancur kernel. Melalui usaha patungan, Apical juga memiliki operasi pemrosesan dan distribusi di Brasil, India, Pakistan, Filipina, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Vietnam.
Pertumbuhan Apical dibangun di atas fondasi keberlanjutan dan transparan, serta dimotivasi oleh keyakinan kuat mampu membuat dampak yang lebih berarti untuk terus mengembangkan bisnis dan memberikan solusi inovatif kepada pelanggan.(*)
Penghargaan yang diterima tersebut merupakan program kolaboratif antara Pemerintah Provinsi Riau dan Bank Indonesia guna mendorong hilirisasi industri melalui peningkatan investasi dan inovasi.
Program tersebut sekaligus bertujuan memperkuat posisi Riau sebagai pusat pengolahan berkelanjutan di Indonesia.
PT Sari Dumai Sejati menjadi salah satu perusahaan yang berhasil meraih dua penghargaan, yaitu Peringkat Kedua dalam Kategori Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penghargaan Khusus untuk Inovasi dan Teknologi.
Penghargaan ini sebagai pengakuan atas kontribusi perusahaan dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi untuk pengembangan industri hilir.
Penghargaan diserahkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, H. Helmi D mewakili Gubernur Riau. Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Panji Ahmad, turut hadir secara virtual melalui Zoom Meeting.
Mewakili Gubernur Riau, H. Helmi D dalam sambutannya menegaskan hilirisasi tetap menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Riau.
" Selamat kepada para penerima penghargaan. Kami harap pencapaian ini bisa menjadi pemicu bagi perusahaan lain untuk terus mengembangkan inovasi dan berperan aktif dalam mendorong hilirisasi industri," katanya.
Ia juga menekankan bahwa hilirisasi komoditas seperti kelapa, sawit, dan sagu memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai tambah dan taraf hidup masyarakat.
" Jika dimaksimalkan, hilirisasi mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan turut meningkatkan kesejahteraan daerah secara keseluruhan," ujarnya.
Program ini dimulai pada Januari 2025 dan diikuti oleh lebih dari 40 perusahaan yang mengajukan proposal resmi. Pada tahap awal, setiap peserta diminta menyampaikan rencana investasi yang mencakup program hilirisasi yang telah, sedang, atau akan dilaksanakan.
Seluruh proposal kemudian dievaluasi melalui penilaian lapangan oleh tim lintas sektor yang terdiri dari perwakilan pemerintah dan akademisi. Penilaian mencakup berbagai aspek, seperti kualitas penulisan proposal, pemanfaatan teknologi produksi, dampak terhadap lingkungan, keberagaman produk, kemitraan dengan UMKM, penyerapan tenaga kerja, serta kontribusi terhadap perekonomian daerah.
Tentang Apical
Apical adalah pengolah minyak nabati terkemuka dengan jejak global yang berkembang. Proses pengolahan midstream yang terintegrasi secara vertikal dan pemrosesan hilir dengan nilai tambah menjadikan Apical sebagai pemasok integral yang mendukung kebutuhan pangan, pakan ternak, oleokimia dan bahan bakar yang dibutuhkan oleh setiap industri.
Hingga saat ini, dengan aset terintegrasi di lokasi yang strategis mencakup Indonesia, Cina, dan Spanyol, Apical mengoperasikan sejumlah kilang, pabrik oleokimia, pabrik biodiesel, dan pabrik penghancur kernel. Melalui usaha patungan, Apical juga memiliki operasi pemrosesan dan distribusi di Brasil, India, Pakistan, Filipina, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Vietnam.
Pertumbuhan Apical dibangun di atas fondasi keberlanjutan dan transparan, serta dimotivasi oleh keyakinan kuat mampu membuat dampak yang lebih berarti untuk terus mengembangkan bisnis dan memberikan solusi inovatif kepada pelanggan.(*)
Penulis
: Faisal Sikumbang
Editor
: Administrator
Tags
Berita Terkait

Apical Group Konsisten Gelar Edukasi Stunting dan Gerakan PMT di Dumai

Tingkatkan Kualitas Pendidik, Apical Group Gelar Pelatihan Guru di Dumai

Sekolah Baru Harapan Baru, Apical dan Pemko Resmikan SDN 001 Lubuk Gaung

Dukung Pendidikan Dasar, APICAL Salurkan Ratusan Buku ke 3 SD di Dumai

Apical Perbaiki Jembatan dan Jalan di Lubuk Gaung Kota Dumai

Apical Komit Dukung UMKM Lewat Pendampingan Usaha Kuliner Lokal
Komentar