Harimau Nyaris Makan Anak Balita di Siak

" Saat
itu pintu belakang rumah Pak Iwan tidak ditutup. Kemungkinan harimau masuk dari
sana," kata Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi melalui Kapolsek Sungai Apit AKP
Rinaldi dikutip dari riauterkini, Kamis (22/02/24).
Di daerah setempat, jarak rumah antara satu dengan lainnya lumayan jauh.
Lokasinya juga berdekatan dengan hutan. Saat kejadian, anak mereka tengah
tidur. Tiba-tiba terdengar teriakan dan tangisan, Selasa (20/02/24) sekitar
pukul 22.30 WIB.
Mendengar teriakan itu,
Lestari bergegas untuk menghampiri anaknya. Namun dirinya terperanjat, karena
dekat anaknya tampak seekor harimau yang ingin memangsa. Tak ayal Lestari
terpekik, dan teriakannnya tu terdengar oleh suaminya. Iwan kemudian mengambil
velg sepeda motor yang tersimpan di rumah dan melemparkannya ke arah harimau.
Camat
Sungai Apit Tengku Mukhtasar saat dihubungi juga membenarkan kejadian tersebut.
Dirinya mengaku sudah melaporkan peristiwa itu kepada Bupati Siak dan BKSDA. Sementara
anak Balita yang menjadi korban sedang dalam perawatan di Puskesmas Penyengat.
" Kondisi
korban telapak kakinya luka terkena cakaran kuku harimau," katanya.
Menurut
keterangan penghulu setempat, sebagaimana disampaikan Mukhtasar, masyarakat
sekitar sering melihat harimau berkeliaran.
" Dan berdasar informasi masyarakat sekitar, harimau ada tiga ekor. Informasi
dari penghulu, warga diminta berjaga di malam hari, sampai situasi aman," katanya.
Pada sisi lain, Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan,
S.Hut., M.M, Kamis (22/02/24) mengatakan telah terjadi interaksi negatif antara
satwa Harimau Sumatera di camp pemukiman pekerja yang berbatasan dengan pemukiman
masyarakat di lokasi HGU perkebunan sawit PT Trio Mas Dusun Mungkal, Desa
Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.
" Seekor
harimau sumatera masuk ke rumah warga bernama Iwan (karyawan PT. TFDI, Operator
QT) di lokasi dekat areal Blok C. Harimau sempat mencoba menarik kaki seorang Balita laki laki
berusia kurang lebih 2 tahun yang sedang tidur," terang Kepala BBKSDA Riau.
Setelah
kejadian, korban langsung dibawa ke Ruang P3K Kebun Metas PT Trio Mas untuk
mendapatkan pertolongan pertama dan seluruh karyawan bersama warga Dusun
Mungkal berjaga-jaga di lokasi kejadian. Apalagi setelah gagal mengambil
korban, beberapa menit kemudian harimau kembali mendekati rumah. Namun
masyarakat berhasil mengusirnya.
Balai
Besar KSDA Riau disampaikannya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak
perusahaan dan pemerintah daerah. Kemudian Tim WRU Balai Besar KSDA Riau dari
Seksi Wilayah terdekat meluncur ke TKP bersama dengan Tim BPBD Siak untuk
melakukan mitigasi.
"Akses
menuju TKP hanya melalui sungai dengan jarak tempuh dari Kota Siak kurang lebih
3-4 jam. Tim WRU akan melakukan pemasangan camera trap dan kandang jebak serta
melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna menghadirkan rasa aman dan
tenang," pungkasnya.(*)