Selamat Datang Wakil Rakyat

Pemilu
Legislatif 2024 sudah berlalu. Kendati belum ada pengumuman resmi dari KPU, namun
prediksi siapa saja yang bakal duduk sudah terpetakan. Lebih dari setengah
anggota DPRD Dumai 2024-2029 sepertinya bakal di isi wajah baru. Artinya, lebih
dari setengah juga wajah lama yang berguguran dari kursi dewan.
BERBAGAI Sumber di
lapangan memprediksikan Partai NasDem menjadi pemuncak dengan perolehan sebanyak
7 kursi. Sementara PDIP, Partai Golkar dan Partai Gerindra sama-sama memperoleh
5 kursi. Kemudian disusul Partai PKS 4 kursi dan Demokrat 3 kursi.
PAN dan PPP sama-sama meraih 2 kursi,
sedangkan PKB dan Perindo masing-masingnya 1 kursi. Pasca penambahan 5 kursi
dari 30 kursi sebelumnya, pada periode 2024-2029 DPRD Kota Dumai bakal dihuni
oleh 35 orang anggota dewan.
Adapun ke-35 nama yang diprediksi bakal
duduk tersebut yakni :
DAPIL
I DUMAI KOTA-DUMAI SELATAN
1. Ferdiansyah (GOLKAR)
2. Agus Miswandi (NASDEM)
3. Johannes MP Tetelepta (GERINDRA)
4. Gusri Effendy (PDIP)
5. M Al Ichwan Hadi (PKS)
6. Roni G Bakara (DEMOKRAT)
7. Hasrizal (PAN)
8. Rendy Firdaus (GOLKAR)
9. Sutrisno (NASDEM)
10. Idrus (GERINDRA)
DAPIL
II DUMAI TIMUR-MEDANG KAMPAI
11. Parluhutan Harianja (PDIP)
12. Kenda Guntara (NASDEM)
13. Ediswan (DEMOKRAT)
14. Rudi Hartono(PKS)
15. H Yuhendri (GERINDRA)
16. Joko Priono (PKB)
17. Ananda Putri Salsabila (PAN)
18. Antonius Nainggolan (PERINDO)
19. Eison (GOLKAR)
20. Andy Silitonga (PDIP)
DAPIL
III BUKIT KAPUR
21. Junjung Mangatas (GERINDRA)
22. Muhammad D Manurung (PDIP)
23. Sudiran (NASDEM)
24. Mawardi (PKS)
25. Ismun (GOLKAR)
26. Salman (PPP)
DAPIL
IV DUMAI BARAT-SEI SEMBILAN
27. Hj Jufrida (NASDEM)
28. Edwar Randa (GOLKAR)
29. Yohanes Orlando (PDIP)
30. Idris (DEMOKRAT)
31. Syaifulloh (GERINDRA)
32. Anton (PPP)
33. Yusman (NASDEM)
34. M Ibrahim (PKS)
35. Jailani (NASDEM)
Terkait prediksi perolehan kursi partai
politik itu, segala sesuatunya masih bisa berubah atau terjadi pergeseran.
Termasuk 35 nama yang disebut-sebut bakal menduduki kursi DPRD Dumai untuk 5
tahun mendatang. Keputusan final tentunya menunggu penetapan resmi dari KPU.
Namun terlepas dari prediksi angka dan nama
di atas, hal penting yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah, mampukah mereka-mereka
yang terpilih menjadi dewan terhormat melayani masyarakat ?. Apakah mereka
bersedia menghibahkan jiwa raga, waktu, dan pikirannya untuk rakyat ?. Bersediakah
anggota Dewan yang terhormat bekerja keras dan bekerja cerdas guna memenuhi
janji yang pernah mereka ucapkan ?.
Rakyat membutuhkan peran aktif institusi
DPRD Kota Dumai. Mereka diminta secara bersungguh-sungguh mencurahkan waktu,
tenaga, kemampuan dan pikiran cerdasnya untuk memajukan daerah dan memakmurkan
rakyat. Selain itu, anggota dewan yang terhormat juga diharapkan memiliki
pemikiran dan visi ke depan. Sehingga segala keputusan dan kebijakan yang dibuat
dapat memberikan manfaat.
Rakyat menanti peran legislasi mereka
dalam menelurkan rancangan undang-undang. Rakyat menunggu lahirnya peraturan daerah
yang dapat mempercepat gerak roda pembangunan. Rakyat berharap lahirnya sebuah
kebijakan baru sebagai dasar pelayanan publik yang berujung pada peningkatan
kesejahteraan rakyat.
Rakyat juga menunggu peran pengawasan
dari anggota dewan, agar pembangunan tidak salah jalan. Rakyat butuh wakil yang
berani bersuara, bukan hanya menunggu gaji dan tunjangan setiap bulannya. Atau
istilah lama, Dewan 4 D yakni Datang, Duduk, Diam, Duit.
Rakyat juga menanti peran penganggaran
yang benar-benar berpihak kepada kepentingan orang banyak. Bukan berorientasi
mengejar "cuan" untuk menumpuk kekayaan. Tapi, pengalokasian anggaran yang
benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
Pertanyaan-pertanyaan serta harapan itu selalu
bergelayut dalam benak rakyat. Masih hangat dalam ingatan, bagaimana hiruk
pikuknya kontestasi Pemilu yang tak jarang membuat masyarakat terbelah dalam
beberapa kubu. Mereka bertengkar untuk membela Caleg yang dijagokan.
Tidak jarang mereka juga terlibat dalam
perang politik praktis. Baik cara yang halal, atau pun sebaliknya. Semuanya itu
mereka lakukan secara sadar agar jagoannya lolos menjadi anggota dewan. Hal ini
penting untuk diingatkan, karena tugas sosial anggota dewan salah satunya
bekerja keras untuk memuliakan harkat dan martabat rakyat yang diwakilinya.
Catatan
Faisal
Sikumbang
Praktisi
Media