Selamat Datang Wakil Rakyat

Anggota DPRD Dumai 2024-2029
Administrator - Rabu, 28 Februari 2024 18:15 WIB
Selamat Datang Wakil Rakyat
Faisal Sikumbang, Praktisi Media dan Pemegang Kartu Sertifikasi Wartawan Utama
tanjakberita.com -

Pemilu Legislatif 2024 sudah berlalu. Kendati belum ada pengumuman resmi dari KPU, namun prediksi siapa saja yang bakal duduk sudah terpetakan. Lebih dari setengah anggota DPRD Dumai 2024-2029 sepertinya bakal di isi wajah baru. Artinya, lebih dari setengah juga wajah lama yang berguguran dari kursi dewan.

BERBAGAI Sumber di lapangan memprediksikan Partai NasDem menjadi pemuncak dengan perolehan sebanyak 7 kursi. Sementara PDIP, Partai Golkar dan Partai Gerindra sama-sama memperoleh 5 kursi. Kemudian disusul Partai PKS 4 kursi dan Demokrat 3 kursi.

PAN dan PPP sama-sama meraih 2 kursi, sedangkan PKB dan Perindo masing-masingnya 1 kursi. Pasca penambahan 5 kursi dari 30 kursi sebelumnya, pada periode 2024-2029 DPRD Kota Dumai bakal dihuni oleh 35 orang anggota dewan.

Adapun ke-35 nama yang diprediksi bakal duduk tersebut yakni :

DAPIL I DUMAI KOTA-DUMAI SELATAN

1. Ferdiansyah (GOLKAR)

2. Agus Miswandi (NASDEM)

3. Johannes MP Tetelepta (GERINDRA)

4. Gusri Effendy (PDIP)

5. M Al Ichwan Hadi (PKS)

6. Roni G Bakara (DEMOKRAT)

7. Hasrizal (PAN)

8. Rendy Firdaus (GOLKAR)

9. Sutrisno (NASDEM)

10. Idrus (GERINDRA)

DAPIL II DUMAI TIMUR-MEDANG KAMPAI

11. Parluhutan Harianja (PDIP)

12. Kenda Guntara (NASDEM)

13. Ediswan (DEMOKRAT)

14. Rudi Hartono(PKS)

15. H Yuhendri (GERINDRA)

16. Joko Priono (PKB)

17. Ananda Putri Salsabila (PAN)

18. Antonius Nainggolan (PERINDO)

19. Eison (GOLKAR)

20. Andy Silitonga (PDIP)

DAPIL III BUKIT KAPUR

21. Junjung Mangatas (GERINDRA)

22. Muhammad D Manurung (PDIP)

23. Sudiran (NASDEM)

24. Mawardi (PKS)

25. Ismun (GOLKAR)

26. Salman (PPP)

DAPIL IV DUMAI BARAT-SEI SEMBILAN

27. Hj Jufrida (NASDEM)

28. Edwar Randa (GOLKAR)

29. Yohanes Orlando (PDIP)

30. Idris (DEMOKRAT)

31. Syaifulloh (GERINDRA)

32. Anton (PPP)

33. Yusman (NASDEM)

34. M Ibrahim (PKS)

35. Jailani (NASDEM)

Terkait prediksi perolehan kursi partai politik itu, segala sesuatunya masih bisa berubah atau terjadi pergeseran. Termasuk 35 nama yang disebut-sebut bakal menduduki kursi DPRD Dumai untuk 5 tahun mendatang. Keputusan final tentunya menunggu penetapan resmi dari KPU.

Namun terlepas dari prediksi angka dan nama di atas, hal penting yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah, mampukah mereka-mereka yang terpilih menjadi dewan terhormat melayani masyarakat ?. Apakah mereka bersedia menghibahkan jiwa raga, waktu, dan pikirannya untuk rakyat ?. Bersediakah anggota Dewan yang terhormat bekerja keras dan bekerja cerdas guna memenuhi janji yang pernah mereka ucapkan ?.

Rakyat membutuhkan peran aktif institusi DPRD Kota Dumai. Mereka diminta secara bersungguh-sungguh mencurahkan waktu, tenaga, kemampuan dan pikiran cerdasnya untuk memajukan daerah dan memakmurkan rakyat. Selain itu, anggota dewan yang terhormat juga diharapkan memiliki pemikiran dan visi ke depan. Sehingga segala keputusan dan kebijakan yang dibuat dapat memberikan manfaat.

Rakyat menanti peran legislasi mereka dalam menelurkan rancangan undang-undang. Rakyat menunggu lahirnya peraturan daerah yang dapat mempercepat gerak roda pembangunan. Rakyat berharap lahirnya sebuah kebijakan baru sebagai dasar pelayanan publik yang berujung pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

Rakyat juga menunggu peran pengawasan dari anggota dewan, agar pembangunan tidak salah jalan. Rakyat butuh wakil yang berani bersuara, bukan hanya menunggu gaji dan tunjangan setiap bulannya. Atau istilah lama, Dewan 4 D yakni Datang, Duduk, Diam, Duit.

Rakyat juga menanti peran penganggaran yang benar-benar berpihak kepada kepentingan orang banyak. Bukan berorientasi mengejar "cuan" untuk menumpuk kekayaan. Tapi, pengalokasian anggaran yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan.

Pertanyaan-pertanyaan serta harapan itu selalu bergelayut dalam benak rakyat. Masih hangat dalam ingatan, bagaimana hiruk pikuknya kontestasi Pemilu yang tak jarang membuat masyarakat terbelah dalam beberapa kubu. Mereka bertengkar untuk membela Caleg yang dijagokan.

Tidak jarang mereka juga terlibat dalam perang politik praktis. Baik cara yang halal, atau pun sebaliknya. Semuanya itu mereka lakukan secara sadar agar jagoannya lolos menjadi anggota dewan. Hal ini penting untuk diingatkan, karena tugas sosial anggota dewan salah satunya bekerja keras untuk memuliakan harkat dan martabat rakyat yang diwakilinya.

Catatan

Faisal Sikumbang

Praktisi Media

Penulis
: Faisal Sikumbang
Editor
: Administrator
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru